Influence ID – Influencer Performance Platform Pertama di Indonesia
Saat sedang liburan, pernahkah kamu memutuskan datang ke sebuah kafe atau resto karena tempatnya ramai?
Biasanya, kafe yang ramai diasumsikan sebagai kafe yang memiliki makanan enak atau harganya yang murah. Maka dari itu, kita pun gak ragu untuk mencobanya. Nah, tindakan ini adalah contoh sederhana dari social proof.
Tapi, apa itu social proof dan apa kaitannya dengan strategi marketing?
Simak insights selengkapnya di artikel ini, yuk!
_____________________________________________________________________________________
Social proof merupakan salah satu strategi marketing yang sangat diandalkan oleh para marketer & business owner saat ini untuk mengembangkan bisnisnya, karena bisa digunakan bagi bisnis yang bergerak baik secara offline maupun online.
Jika brand-mu ingin mengembangkan bisnis, strategi ini bisa banget kamu coba terapkan.
Melansir dari Buffer, social proof adalah fenomena ketika seseorang memiliki tendensi untuk mempercayai atau mengikuti tindakan yang dilakukan oleh orang lain.
Fenomena psikologis ini dapat terjadi karena pada dasarnya seorang individu menganggap apa yang dilakukan oleh banyak orang adalah tindakan yang benar.
Seperti contoh case di atas. Ketika kita melihat ada cafe dengan pengunjung yang ramai, besar kemungkinan kita pun ingin mencobanya karena orang lain melakukan hal yang sama & kita pun akan merasa “safe” atau aman.
Nah, konsep psikologis inilah yang kemudian diadaptasi sebagai strategi marketing oleh marketer & business owner untuk mengembangkan bisnisnya. Mereka membuat social proof sebagai strategi agar calon konsumen menggunakan produknya.
Sebenarnya, seberapa penting social proof untuk strategi marketing sebuah brand?
Berdasarkan data yang dilansir dari Sprout Social, sebanyak 91% pembeli mencari & melihat review online terlebih dahulu sebelum mereka melakukan pembelian. Gak hanya itu, sebanyak 83% konsumen bahkan merekomendasikan brand yang mereka follow di media sosial kepada keluarga atau teman terdekat.
Maka bisa disimpulkan, jika social proof memiliki potensi untuk menaikkan penjualan & berbagai objective yang sudah ditentukan oleh brand-mu, salah satunya seperti brand awareness.
Ada 3 bentuk social proof yang bisa kamu maksimalkan sebagai strategi marketing, antara lain:
Seperti yang telah disebutkan di atas, hampir 91% konsumen melakukan research terlebih dahulu sebelum membeli produk dengan membaca review
Maka dari itu, review & rekomendasi adalah bentuk social proof yang mudah untuk diterapkan oleh brand karena konsumen akan lebih percaya dan tertarik dengan produk yang ditawarkan.
Apalagi jika review tersebut diberikan oleh publik figur yang dikenal baik oleh masyarakat. Trust value yang dimiliki oleh calon konsumen akan meningkat
Untuk memaksimalkannya, sebagai business owner kamu dapat meminta konsumen untuk memberikan honest review atau testimoni pada Instagram Story yang kemudian di-repost oleh akun bisnismu.
Cara lainnya, minta konsumen untuk memberikan rating & komentar pada page pembelian di e-commerce ataupun di Google Maps agar mudah ditemukan oleh calon konsumen yang lain.
Selain menggunakan review, kamu bisa mengadaptasi konsep social proof dengan mencantumkan logo brand yang telah memakai produk atau bekerjasama denganmu pada halaman website.
Karena tak sedikit calon konsumen yang akan mencari brand-mu pada search engine seperti Google untuk mengumpulkan informasi & research product.
Dengan mencantumkan logo brand lain pada halaman website brand-mu, kepercayaan calon konsumen berpotensi meningkat & akan mendorong mereka untuk melakukan pembelian.
Dokumentasikan dengan baik brand apa saja yang telah menggunakan produkmu. Meskipun di awal jumlahnya belum terlalu banyak, it’s okay!
Karena sesuai kata pepatah “sedikit demi sedikit, lama-lama menjadi bukit”, ya, kan?
The last one, influencer marketing!
Punya konsep dasar yang sama dengan social proof, strategi ini tentunya sering kita temukan di media sosial. Apalagi sudah banyak brand yang merasakan keuntungan dari strategi ini.
Influencer marketing sangat berpotensi karena banyak masyarakat yang mengikuti influencer kesukaan mereka & melihat produk apa yang digunakan/disukai oleh influencer tersebut.
Dengan begitu, brand-mu akan cepat di-notice oleh target audiens ketika berkolaborasi dengan influencer yang tepat.
Ada langkah mudah yang wajib kamu gunakan untuk mengembangkan brand-mu dengan influencer marketing adalah bekerjasama dengan influencer marketing agency, seperti Influence ID!
Kamu tidak perlu repot untuk menghubungi influencer & mengurus proses deal, karena Influence ID akan membantu mu dari awal hingga proyek selesai.
Social proof adalah strategi marketing yang efektif & worth it untuk diterapkan oleh brand-mu.
Nah, jika kamu ingin mempromosikan brand-mu bersama influencer terpercaya, #LewatInfluenceID aja! Telah dipercaya oleh lebih dari 2000 bisnis, Influence ID siap untuk bantu kembangkan brand-mu!
Segera daftarkan brand-mu di web Influence ID untuk memulainya!