Influence ID – Influencer Performance Platform Pertama di Indonesia
Masih ingat dengan keriuhan netizen Twitter saat terkuaknya rate card salah satu influencer Indonesia beberapa waktu yang lalu? Menariknya, pada saat itu netizen seperti terbagi menjadi beberapa kubu. Ada kubu yang takjub dengan mahalnya biaya influencer tersebut. Ada kubu yang heran kenapa bisa mahal, dan ada kubu yang penasaran gimana sih cara cari tau biaya influencer tersebut?
Nah, bisa dipastikan kalau netizen jenis terakhir pasti adalah mereka yang tertarik buat kerja sama dengan influencer.
Kalau kamu juga termasuk orang-orang tersebut dan penasaran dengan seluk beluk biaya influencer, artikel ini pas buat kamu.
Baca terus sampai akhir, yuk!
Sebelum tau cara mengetahui rate card yang benar, mari kita bahas alasan umum di balik mahalnya biaya yang harus dikeluarkan ketika menggunakan jasa influencer:
Influencer bisa dibedakan menjadi beberapa kategori berdasarkan jumlah followersnya. Dimulai dari jumlah followers sedikit yang disebut nano influencer hingga terbanyak yakni mega influencer. Hal ini tentunya berpengaruh dari besarnya biaya yang harus dibayarkan karena semakin banyak pengikutnya maka semakin banyak juga audiens yang akan terpapar iklan atau campaign-mu.
Gak cuma kategorinya saja yang diperhatikan, di sisi lain faktor dari engagement rate atau keterlibatan aktif dari followers mereka pun juga jadi penentu, lho! Influencer yang punya keterlibatan tinggi maka rate card yang ada mahal.
Kenapa demikian? Karena untuk me-maintain engagement rate bukanlah hal yang mudah maupun proses yang singkat. Butuh waktu yang lama dan effort yang besar dari si influencer. Makanya hal ini jadi salah satu nilai yang ditonjolkan untuk faktor rate card dari si influencer itu sendiri.
Banyaknya orang yang beranggapan jika influencer hanya melakukan pekerjaan semudah “mem-posting” foto di Instagram saja. Padahal gak, lho! Dibaliknya mereka harus memikirkan bagaimana konsep dari konten yang akan mereka buat, belum lagi saat proses shooting yang akhirnya menghasilkan konten yang ciamik. Semua butuh proses kreatifitas dari influencer. Gak jarang juga mereka akhirnya memiliki tim tersendiri untuk menghasilkan konten yang baik.
Gak sedikit juga akhirnya konten yang ada memang menjadi hak milik sepenuhnya dari si brand, proses itulah yang menjadikan faktor mahalnya biaya influencer.
Adapun hal lain yang juga berpengaruh adalah jenis media sosial yang akan diputuskan menjadi platform berbagi konten iklan atau campaign, jenis dan jangka waktu kolaborasinya, hingga produk yang akan diiklankan.
Baca juga: Inilah 6 Faktor Penyebab Harga Influencer Mahal, Apa Saja?
Gak lengkap rasanya kalau kita hanya berbicara alasan mahalnya dari biaya influencer. Tentu di balik anggapan mahalnya rate card, ada beberapa benefit yang didapatkan oleh brand:
Keuntungan yang utama dari kolaborasi dengan influencer tentu memperluas jangkauan dikenalnya brand oleh audiens. Bayangkan jika satu influencer saja punya 1000 pengikut setidaknya brand milikmu punya kesempatan dikenal minimal oleh 500 audiens baru.
Tentu yang namanya beriklan pasti punya tujuan akhir yang berdampak dengan penjualan brand. Nah, dengan melakukan kolaborasi dengan influencer, brand mu akan terpapar ke audiens yang lebih luas. Setelah audiens terpapar iklan atau campaign-mu, akan ada kesempatan besar untuk mereka mencari tahu lebih lanjut produk atau jasa yang ditawarkan oleh brandmu. Nah, dari proses itulah akhirnya brand milikmu akan mendapat penjualan.
Zaman sekarang siapa sih yang gak main media sosial? Bahkan gak jarang juga akhirnya terjadinya pergeseran behaviour orang untuk menerima informasi. Dengan mengiklankan brandmu bersama influencer yang notabene bekerja di platform media sosial membuat iklan milikmu dapat tersampaikan dengan cepat.
Hal lainnya adalah melakukan promosi di media sosial bisa dibilang lebih murah ketimbang harus mengiklankannya di televisi atau pada baliho.
Pada akhirnya anggapan mahalnya biaya influencer adalah relatif. Karena balik lagi, sebenarnya ada juga kok influencer yang punya biaya terjangkau. Misalnya influencer dengan jenis nano dan mikro,
Nah, sekarang saatnya masuk ke pembahasan cara mencari tahu rate card yang benar. Namanya kolaborasi pasti akan melibatkan dua pihak, tentu cara yang dilakukan harus berlandaskan profesionalitas.
Langkah mudah dan sederhana yang bisa kamu lakukan adalah dengan menghubungi secara langsung manager atau contact person dari influencer-nya. Biasanya untuk influencer yang sudah punya banyak pengikut pasti mereka mencantumkan contact personnya. Lakukan perkenalan diri di awal, sampaikan tujuan mengapa kamu ingin
menghubunginya, baru tanyakan rate card yang dimiliki oleh influencer.
Nah, kalau influencer yang kamu pilih masih di kategori nano influencer, tanyakan secara langsung melalui DM atau e-email yang tertera pada profil akunnya. Untuk alurnya sendiri sama kok dengan yang sebelumnya.
Sayangnya jika kamu memakai cara yang pertama akan membutuhkan waktu yang lama. Belum lagi kalau pesanmu tidak dibalas dengan mereka.
Nah, untuk mudahnya dan memangkas waktu, kamu bisa menggunakan influencer marketing platform! Influencer marketing platform adalah sebuah ‘jembatan’ yang menghubungkan kamu sebagai pihak dari brand dengan para influencer, salah satunya yang kredibel adalah Influence ID.
Influence ID hadir sebagai influencer marketing platform terbaik untuk brandmu! Dengan mengakses Influence ID di website, kamu bisa langsung tahu perkiraan biaya influencer yang harus dikeluarkan melalui Kalkulator Estimasi Harga.
Nilai plus lainnya, dengan menggunakan Influence ID, kamu bisa mendapatkan influencer yang memang sesuai dengan kebutuhan iklan atau campaign-mu. Ditambah lagi kamu bisa mengetahui hasil impression dari para influencernya.
Tunggu apa lagi? Yuk daftar dan mulai beriklan di Influence ID!