Influence ID – Influencer Performance Platform Pertama di Indonesia
Dunia yang kian berkembang dan didukung dengan kebiasaan baru yang berubah, tentu turut mempengaruhi Strategi Marketing yang ada. Apalagi kehadiran media sosial yang kian mudah dipakai.
Terbaru, social brand conversation hadir sebagai strategi baru yang meramaikan market di era baru sekarang.
Yuk, cari tahu tentang Brand Conversation!
Social brand conversation (percakapan merek) bisa diartikan sebagai apa yang konsumen bicarakan tentang merek. Yaps, seperti yang sudah disinggung sebelumnya dengan kehadiran media sosial yang kian digandrungi, bisa dibilang social brand conversation ini menjadi electronic word of mouth (e-wom).
Hal inilah yang membuat perpaduan media sosial dengan influencer marketing meraup kesuksesan dalam memengaruhi banyak orang di zaman sekarang. Uniknya, brand conversation di media sosial dianggap memiliki dampak yang sangat signifikan terhadap keputusan pembelian di jaman sekarang, lho!
Dilansir dari survey yang pernah dilakukan oleh Twitter bersama Publicis, terdapat 92% responden mencari komentar tentang brand atau merek di media sosial. Lalu, sebanyak 68% responden mengatakan bahwa kesan mereka terhadap brand dipengaruhi oleh brand conversation.
Di sisi lain, 81% responden mengetahui brand dari orang yang tidak mereka kenal secara pribadi, seperti influencer, Key Opinion Leader, hingga selebritis.
Brand conversation bisa diciptakan dengan menghadirkan perpaduan media sosial dengan influencer. Namun, satu yang gak boleh ketinggalan jika kamu seorang influencer yang ingin menerapkan cara ini adalah kualitas dari sang konten.
Berikut kami hadirkan apa saja komponen yang harus ada pada brand conversation-mu!
Konten atau isi dari brand conversation adalah kuncinya. Menghadirkan konten yang berkualitas adalah keharusan. Apalagi ketika dihadapkan dengan kenyataan bahwa orang-orang di internet lebih mudah mengingat brand conversation yang “positif” dibandingkan yang “negatif”.
Apabila brand conversation diposisikan pada pihak brand, komponen yang gak boleh mereka lewati adalah bagaimana mereka memilih tone dan bahasa yang akan diterapkan sebagai brand voice mereka. Keduanya harus dilakukan secara konsisten untuk menjadi identitas dan ciri khas mereka.
Nah, jika dilihat dari seorang influencer yang ingin menerapkannya, kamu haruslah menghadirkan persona atau karakter yang telah kamu rancang dari awal. Ini pun membantu posisi seseorang ingin dikenal sebagai influencer yang berkualitas maupun tidak. Meskipun kualitas itu adalah hal yang luas untuk dibicarakan.
Social brand conversation bisa muncul di berbagai platform media sosial. Visual dari produk yang tengah kamu bahas menjadi hal penunjang penting yang gak jarang netizen pertimbangkan.
Misalnya, apabila kontenmu berbentuk foto, hadirkan dengan proporsi yang estetik dan rapi.
Baca juga: Bingung Cara Membuat Story IG Aesthetic? Intip Tipsnya!
Selayaknya conversation yang memiliki makna percakapan, sebuah brand conversation yang meyakinkan haruslah hadir dengan hubungan dua arah baik dari influencer maupun audiens.
Membangun kedekatan dengan audiens gak cuma menjadikan konten terlihat natural. Lebih dari itu, interaksi yang kamu hadirkan bisa mempengaruhi engagement rate dari akunmu sendiri kan? Jadi, jangan pernah lewatkan percakapan-percakapan dengan pengikutmu, ya.
Pada akhirnya, brand conversation merupakan strategi marketing yang bisa diterapkan oleh brand sebagai pengiklan itu sendiri maupun oleh influencer yang menjual nilai lebihnya kepada pihak brand yang akan bekerja sama.
Influence ID hadir sebagai Influencer Performance Platform yang bisa dimanfaatkan oleh kedua belah pihak, brand maupun influencer. Telah dimanfaatkan oleh lebih dari 5000+ bisnis kecil hingga besar, dan sebanyak 120 ribu influencer yang telah bergabung, memudahkan kamu baik sebagai pengiklan atau influencer.
Daftarkan dirimu sekarang atau unduh aplikasinya, dan rancang maupun jalankan strategi marketing yang jitu bersama Influence ID!